Eksklusif: Slayer gitaris Kerry King mengatakan band mencerca terhadap Green Day dan The Offspring di tahun 90-an - dan 'tidak bisa mengerti' mengapa musik itu begitu popular.
Slayer Kerry King mengatakan ia tidak suka arah musik berat di tahun 90-an dan "tidak bisa mengerti mengapa hal-hal yang populer."
Dia menunjuk album 2001 Slayer God Hates Us All sebagai momen band memfokuskan kembali usaha mereka setelah periode di tahun 90-an ketika kelompok-kelompok seperti Green Day dan The Offspring yang meningkat.
Raja menceritakan episode baru dari Metal Hammer: In Residence: "Saya pikir kita kembali fokus pada God Hates Us All. Saya pikir di tahun 90-an, saya dan Jeff Hanneman hanya tidak memperhatikan apa-apa.
"Secara khusus tidak suka di mana musik akan dan saya membiarkan hal itu kepada saya untuk satu-satunya waktu dalam karir saya - dan itu pada dasarnya tahun 90-an. Saya tidak mengerti mengapa hal-hal yang populer dan hanya kacau saya keluar sepenuhnya dan aku harus melupakannya dan kembali fokus karena itu hanya membawa saya ke bawah.
"Saya tidak berbicara tentang pop dan hal-hal seperti itu. musik berat - saya tidak suka di mana musik heavy akan ".
Dia melanjutkan: "Saya ingat khususnya ketika kita melakukan Sikap Undisputed pada tahun 1996, kami melakukan itu dalam pemberontakan untuk Green Day dan The Offspring tersebut.
"Ini bukan kesalahan mereka tapi semua orang memanggil mereka band punk dan saya dan Jeff yang, 'Ini bukan punk, guys." Kami hanya mengambil pelanggaran untuk itu dan Sikap Undisputed itu yang keluar.
"Bagi saya terutama, butuh 1998 Diabolus In Musica untuk keluar dan melewati itu dan kemudian berkata, 'Ini bukan apa Slayer tentang, kita harus mendefinisikan dan menunjukkan semua orang bahwa Slayer masih di sini dan tidak mencoba untuk menjadi seseorang kita tidak. "saya pikir itulah yang Allah Benci Kami Semua itu.
